Candi Borobudur, sebuah fenomena arsitektur kuno yang istimewa dan monumental, sudah menjadi satu diantara icon Indonesia yang terpopuler di dunia. Bangunan yang istimewa ini mengundang perhatian juta-an pelancong tiap tahunnya, tapi dibalik keelokannya, ada cerita dan sejarah yang memesona mengenai asal usulnya.
baca juga :Tujuan SEO On Page: Tingkatkan Kualitas Peringkat Situs Anda
Cerita Asal Usul Candi Borobudur: Sebuah Peninggalan Budaya yang Bernilai
Asal usul Candi Borobudur bermula dari jaman kerajaan Mataram Kuno di Jawa tengah, Indonesia. Dibuat pada era kedelapan dan kesembilan oleh Wangsa Syailendra, candi ini adalah monumen agama Buddha Mahayana yang istimewa dan bersejarah. Tetapi, walaupun kedatangan fisik candi ini demikian menonjol, cerita mengenai asal usulnya tidak demikian terang dan terdokumentasi.
Menurut sejarah, pembangunan Candi Borobudur diawali pada periode pemerintah Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra, yang memerintah sekitaran era kedelapan Masehi. Kabarnya, pembangunan candi ini diawali sebagai bentuk penghormatan ke Buddhis dan usaha untuk tingkatkan kehadiran agama Buddha di daerah itu. Tetapi, detil mengenai siapakah yang membuat candi ini dan apa motivasi sebetulnya tetap jadi misteri.
Mengenai Asal Usul Candi Borobudur: Legenda dan Bukti
Walaupun terdapat beragam legenda dan cerita mengenai asal usul Candi Borobudur, bukti sejarah yang jelas tetap jadi subyek diskusi di kelompok beberapa pakar dan sejarawan. Salah satunya legenda yang terpopuler ialah legenda mengenai Ratu Sima, seorang wanita yang kabarnya memerintah pembangunan Candi Borobudur sebagai pertanda cinta ke suaminya yang sudah wafat.
Tetapi, teori-teori sejarah yang didasari pada bukti arkeologis dan riset akademik memperlihatkan jika Candi Borobudur kemungkinan dibuat untuk tempat beribadah Buddha dan sebagai monumen untuk menghargai Buddha Gautama. Selama saat pembangunannya, candi ini mungkin dipakai sebagai pusat aktivitas keagamaan, pendidikan, dan ritus.
Sejarah Asal Usul Candi Borobudur: Perjalanan Bangunan yang Istimewa
Proses pembangunan Candi Borobudur diprediksi memerlukan waktu beberapa puluh tahun dan mengikutsertakan beberapa ribu karyawan dan perajin batu. Susunan istimewa yang terbagi dalam beberapa ribu relief dan patung Buddha ini dibuat memakai tehnik batu bata dan ukir-pahatan batu yang sulit. Beberapa pakar yakin jika pembangunan Candi Borobudur capai pucuknya pada era kesembilan Masehi, sebelumnya terakhir ditinggal pada era kesepuluh.
Sepanjang beratus-ratus tahun, Candi Borobudur alami saat-saat yang susah, termasuk masa penelantaran dan ketidakberhasilan perawatan yang serius. Tetapi, pada era ke-19, bangunan istimewa ini pada akhirnya diketemukan lagi oleh arkeolog Belanda, yang selanjutnya lakukan usaha restorasi besar untuk mengembalikan kemasyhurannya yang lenyap.
kungjungi juga : Nusa Penida Diamond Beach Keelokan Pantai Yang Eksotik
Hotel di Sekitaran Candi Borobudur: Tempat Bermalam yang Nyaman dan Bersahaja
Untuk beberapa pelancong yang ingin menelusuri keelokan Candi Borobudur dan sekelilingnya, terdapat beragam opsi fasilitas yang sangat nyaman disekitaran tempat itu. Salah satunya hotel yang terkenal ialah Hotel Sunrise Diamond Beach Resor, yang tawarkan kenyamanan dan kemewahan yang tidak tertandingi di pinggir pantai.
Disamping itu, ada beragam opsi hotel yang lain yang pas untuk tiap tipe bujet dan opsi, dimulai dari hotel butik yang eksklusif sampai pemondokan simpel yang ramah kantong. Dengan lokasi yang vital dan sarana yang komplet, beberapa hotel ini jadi lokasi yang prima untuk santai sesudah sepanjang hari menelusuri fenomena budaya dan alam disekitaran Candi Borobudur.
Hargai Peninggalan Budaya yang Kekal
Candi Borobudur tidak cuma sebuah monumen arsitektur yang istimewa, tapi juga adalah lambang dari peninggalan budaya dan religius yang kaya di Indonesia. Lewat usaha konservasi dan perawatan yang berkesinambungan, kita bisa pastikan jika keelokan dan arti Candi Borobudur terus akan memberikan inspirasi dan memesona angkatan-generasi kedepan.
postingan sebelumnya ;